Sabtu, 10 Mei 2014

Amalan Pembuka Pintu Rezeki Allah SWT (2)




2. Berpagi – pagi dalam memulai beraktifitas.
Dianjurkan memulai aktifitas di mulai pagi-pagi hari, karena merupaka waktu yang diberkahi Allah SWT.
3. Beribadah kepada Allah SWT.
Hadist Qudsi: “Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu.” (Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah r.a.)”.
4. Memperbanyak Istighfar.
“Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah s.w.t akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a.)
5. Memperbanyak Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Bacalah shalawat untukku, maka bacaan shalawatmu untukku itu, menjadi penebus dosa dan kesucian untuk dirimu, maka siapa yang membaca shalawat untuk 1 kali, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali, (yaitu rahmat Allah turunkan padanya 10 kali lipat)."Man shalla alayya shalaatan shallaahu alaihi bihaa asyran”.
6. Memperbanyak membaca ”La hawla wala quwwata illa billah”.
“Barang siapa yang lambat rezekinya hendaklah banyak mengucapkan La hawla wala quwwata illa billah  (HR.At-Tabrani).
7. Membaca surat Al-Ikhlas.
“Barangsiapa yang membaca surah al-Ikhlas ketika masuk rumah, maka (berkah bacaan) menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya” (HR.Tabrani).
8. Melaksanakan sholat dhuha.
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.” (Riwayat al-Hakim dan Thabrani).
9. Membaca surat Al Waqiah.
“Barangsiapa membaca surah al-Waqi’ah setiap malam, maka tidak akan ditimpa kesempitan hidup”. (HR. Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
10. Menjaga Silaturrahmi.
“Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi sanak-saudaranya.” (Riwayat Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar