Senin, 22 Agustus 2011

Manfaat puasa bagi terapi diabet



Kata dokter saya: “Sakit (diabet) Anda tidak bisa disembuhkan dan Anda harus minum obat seumur hidup!” Sering kali satu kalimat ini ku dengar dari saudara-saudaraku yang singgah di Waroeng Sehat.

Kami berlindung kepadaMu ya Allah, semoga kalimat yang sangat sering ku dengar itu tiada niat oleh pelontarnya untuk mendahulukan takdirMu.

“Karena, Tidaklah Allah menurunkan penyakit, melainkan menurunkan pula obatnya.” (HR. Bukhori & Muslim)

Benarkah diabet tidak bisa sembuh?


Diabetes mellitus adalah istilah penyakit yang masyarakat kita biasa menyebutnya penyakit gula atau kencing manis. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, diabetes artinya mengalir terus, mellitus artinya manis. Jadi istilah ini menunjukan adanya cairan manis yang mengalir terus pada tubuh penderita.

Penyebab utama diabet adalah pola makan kita yang buruk. Makan berlebihan dan pilihan makanan yang salah, menyebabkan kadar glukosa dalam darah berlebih, pangkreas harus bekerja keras memproduksi insulin untuk mengimbangi glukosa yang berlebih tsb. Jika kondisi ini dilakukan terus-menerus, pankreas akan ‘kelelahan’, sel beta nya rusak, sehingga tidak mampu lagi memproduksi insulin yang cukup. Akhirnya, mengalir teruslah cairan manis dalam darah (baca: gula darah tinggi).

Perlu dipahami, pankreas merupakan organ yang paling sulit rusak, namun jika sudah rusak paling sulit sehat. Diabet dikatakan tidak bisa sembuh karena memang sampai detik ini, di dunia kedokteran dan farmasi barat, belum ditemukan obat yang mampu memperbaiki sel pancreas yang rusak.

Lalu, jika ada yang mampu meregenerasinya?

Diabet bisa dikatakan sembuh jika kadar gula darah dalam tubuh kembali normal dan sel beta pankreas dapat teregenerasi kembali seperti kondisi sedia kala.

Apa hubungannya dengan puasa?

Saudaraku seiman,saat tidak berpuasa. Makanan ditampung dan dicerna di lambung selama 4 jam, diolah sampai diserap di usus selama 4 jam. Jadi total 8 jam, dalam waktu ini hampir semua organ bekerja, lambung, usus, termasuk pankreas.

Jika dalam sehari kita makan 3 kali, maka organ-organ tersebut hampir tidak ada waktu berhenti sejenak. Bekerja nonstop untuk Anda. Belum lagi ditambah cemilan-cemilan kesukaan Anda. Hal ini tidak memberikan organ tersebut jeda untuk ‘merenovasi’ sel-selnya.

Kondisi ini sangat berbeda ketika kita sedang berpuasa. Lebih dari 12 jam Interval waktu sahur dan berbuka menjadikan organ kita memiliki waktu istirahat paling tidak 4 jam. Waktu inilah yang sangat berarti bagi organ kita untuk ‘merenovasi’, merivitalisasi dan meregenerasi sel-sel mereka yang rusak.

Saudaraku, memberikan kesempatan 4 jam inilah kunci dari pengobatan berbagai macam penyakit dengan puasa. Maag, asam lambung tinggi, kanker, bahkan diabet.

4 jam inilah zakat kita bagi tubuh yang sering kali kita ‘aniaya’ dengan memaksakan berkerja ‘overtime’ dan ‘overload’.

Mengapa 4 jam ini begitu berarti bagi pankreas?

Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta sel perdetik. Saat berpuasa terjadi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh, terjadi format ulang sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel-sel baru.

Saat berpuasa, proses regenerasi sel ini sangat efektif. Jika tidak puasa energy tubuh lebih banyak terfokus pada proses pencernaan. Ketika puasa, energy itu dialihkan untuk focus pada regenerasi sel baru. Termasuk sel beta pancreas. Subhanallah yang telah menciptakan tubuh kita ini dengan system yang sempurna.

Metode puasa ini harus diiringi dengan pola berbuka dan sahur yang baik. Terlebih jika puasa ramadhan ini dapat Anda lanjutkan dengan puasa sunnah setelahnya. Puasa dalam jangka waktu tertentu dengan izin Allah akan berefek pada teregenarasi secara total sel-sel pancreas yang rusak, sehingga diabet Anda bisa sembuh total.

Metode puasa ini sudah banyak yang menjalaninya, dan hasilnya sangat luar biasa!

Ikhtiar dapat dioptimalkan juga dengan bantuan obat-obat herbal seperti sambiloto, mengkudu, teripang laut, madu hitam pahit, dan lain-lain. Olahraga, relaksasi, serta doa dan sedekah adalah penyempurnanya.

Saudaraku, Yakinlah diabet juga bisa sembuh!

Mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat memotivasi kembali bagi saudara-saudaraku yang asanya hampir mati. Memecut yang sudah terlanjur ‘pasrah’ akan diabetnya. Memanas bara semangatnya untuk kembali berikhtiar mencari izin Allah tuk menyembuhkan penyakitnya.

Allahu ‘alam bishshowab
http://www.waroeng-sehat.com/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar