Rabu, 07 Mei 2014

Ilmu dan Harta


            Ada sepuluh orang mengajukan pertanyaan kepada Ali bin Abi Thalib tentang satu masalah secara bergiliran. Andaikan dia bisa menjawab satu pertanyaan dengan jawaban yang berbeda-beda berarti diabenar-benar orang pandai, sebagaimana yang disabdakan Nabi. Demikian kata mereka.
lazada

            Syahdan, secara bergiliran sepuluh orang tersebut datang kepada Ali untuk bertanya. Orang pertama bertanya“Hai Ali, mana yang lebih utama,
ilmu atau harta?”, Ali menjawab,“Ilmu lebih utama dari pada harta.” “Apa dasarnya?” tanyanya lagi. “Sebabil mu adalah pusaka para Nabi, sedangkan harta adalah pusaka Qarun, Saddad,Fir’aun dan lain-lain.” jawab Ali.



            Orang kedua bertanya, “Hai Ali, mana yang lebih utama ilmu atau harta?” Ali menjawab, “Ilmu lebih berharga dari pada harta”.“Apa dasarnya?” tanyanya lagi. “Sebab, ilmu manjagamu, tapi kalau harta malah engkau yang menjaganya”, jawab Ali.


            Orang ketiga bertanya, “Hai Ali, ilmu itu lebih berharga dari pada harta atau sebaliknya?” Ali menjawab, “Ilmu lebih berharga dari pada harta”. “Atas dasar apa?” tanyanya lagi. “Sebab, pemilik harta musuhnya banyak, sedangkan pemilik ilmu temannya banyak”.jawab Ali.

            Orang keempat bertanya, “Hai Ali, ilmu itu lebih utama dari pada harta atau sebaliknya?” Ali menjawab, “Ilmu lebih utama dari pada harta”. “Atas dasar apa?” tanyanya lagi. “Sebab, harta kalau dibelanjakan akan berkurang, tapi kalau ilmu jika kau ajarkan malah bertambah.”jawab Ali.

            Orang kelima bertanya, “Hai Ali, ilmu itu lebihber harga dari pada harta atau sebaliknya?” Ali menjawab, “Ilmu adalah lebih berharga daripada harta”. “Atas dasar apa?” tanyanya lagi. “Sebab, pemilik harta dipanggil dengan sifat bakhil dan cercaan, sedangkan pemilik ilmu dipanggil dengan nama keagungan dan kemuliaan”. jawab Ali.

            Orang keenam bertanya, “Hai Ali, ilmu itu lebihutama daripada harta atau sebaliknya?” Ali menjawab, “Ilmu lebih utama daripada harta”. “Atas dasar apa?” tanyanya lagi. “Sebab, harta itu perlu dijaga dari pencuri sedangkan ilmu tidak perlu dijaga”. jawab Ali.


            Orang ketujuh bertanya, “Hai Ali, ilmu itu lebih utama daripada harta atau sebaliknya?” Ali menjawab, “Ilmu lebih utama daripada harta”. “Atas dasar apa?” tanyanya lagi. “Sebab, pemilik harta kelak di hari Akhirat akan dihisab, sedangkan pemilik ilmu kelak akan diberisyafaat”. jawab Ali.

            Orang kedelapan bertanya, “Hai Ali, ilmu itu lebih utama daripada harta atau sebaliknya?” Ali menjawab, “Ilmu lebih utama daripada harta”. “Atas dasar apa?” tanyanya lagi. “Sebab, harta menjadi berkarat karena lama disimpan, sedangkan ilmu tidak berkarat dan tidak rusak”.jawab Ali.

            Orang kesembilan bertanya, “Hai Ali, ilmu itu lebih utama daripada harta atau sebaliknya?” Ali menjawab, “Ilmu lebih utama daripada harta”. “Atas dasar apa?” tanyanya lagi. “Sebab, harta bisa mengeraskan hati, tapi kalau ilmu malah menerangi hati”. jawab Ali.

            Orang kesepuluh bertanya, “Hai Ali, ilmu itu lebih utama dari pada harta atau sebaliknya?” Ali menjawab, “Ilmu lebih utama dari pada harta”. “Atas dasar apa?” tanyanya lagi. “Sebab, pemilik harta bisa mengaku-aku sebagai Tuhan lantaran hartanya, sedangkan pemilik ilmu mengaku sebagai hamba”. jawab Ali. Kemudian ia menambahkan, “Jika merekaber bondong-bondong dan bertanya kepadaku tentang masalah ini, niscaya akan kujawab dengan jawaban yang lain lagi.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar