Ikhlas Dalam Beramal
-
-
- 12. Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri."
-
-
-
|
Sahabat Umar bin Khathab ra berkata: Aku mendengar Rasulufiah saw bersabda: "Sesungguhnya sahnya semua amal hams
disertai niat Dan suatu perbuatan yang dilakukan seorang sangat tergantung pada
niatnya. Barangsiapa berhijrah karena hendak mencari keridhaan Allah dan
rasul-Nya, tnaka keridhaan Allah dan rasul-Nya pulalah yang
akan dijumpai. Dan barang-siapa
berhijrah karena hendak mencari kekayaan dunia atau karena wanita yang hendak dinikahi, maka apa yang diUiju itulah
yang ditemuinya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
"Sesungguhnya Allah swt tidak melihat (menilai) bentuk
tubuh serta kemolekan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai)
keikhlasan hatimu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Imam Bukhari dan
Muslim mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa Rasulullah
saw telah bersabda: "Seandainya salah seorang di antara kamu melakukan
suatu perbuatan di dalam guayang tiada pintu dan lobangnya,
maka amal itu tetap akan bisakeluar (tetap dicatat oleh Allah)
sampai kapan pun."
Imam Bukhari dan Muslim mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa Rasulullah saw pernah ditanya tentang orang yang
berperang dengan gigin, orang yang berperang dengan semangat yang agak lemah, serta orang yang berperang karena pamer. Di
antara mereka, siapakah yang
berperang karena meluhurkan agama Allah? Jawab
Rasulullah: "Barangsiapa berperang agar agama Allah
tetap berjaya, maka dialah orang yang. berperang di jalan Allah."
Sahabat Ibnu Umar ra meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Apabila Allah menurunkan adzab kepada sekelompok
kaum, maka adzab itu akan menimpa orang-orang yang berada di
dalamnya. Dan kemudian mereka akan dibangkitkan berdasar
niat mereka masing-masing." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sahabat Sa'ad bin Abi Waqash ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
"Nafkah yang kamu keluarkan semata-mata mencari
keridhaan Allah, akan mendatangkan pahala besar bagimu.
Dan termasuk mendapat pahala besar pula nafkah yang kamu
berikan kepada istrimu." (HR. Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar