Secara bahasa, Tazkiyyatun Nafsi berarti membersihkan / mensucikan,
atau menumbuhkan / mengembangkan. Sedangkan secara istilah Tazkiyatun
Nafs berarti mensucikan hati dari sifat-sifat tercela dan mengisinya
dengan sifat-sifat terpuji. Sarana Tazkiyatun Nafs adalah melalui ibadah
dan berbagai amal baik. Sedangkan hasilnya adalah akhlak yang baik
kepada ALLAH dan pada manusia, serta terpeliharanya anggota badan,
senantiasa dalam batas-batas syari’at ALLAH SWT.
URGENSINYA
1. Tazkiyyatun Nafsi termasuk hal terpenting yang dibawa oleh para Rasul as. Hal ini sebagaimana yang ALLAH ingatkan dalam firman-Nya berikut ini:
Tazkiyyatun Nafsi yang dibawa oleh para Rasul ini adalah melalui:
URGENSINYA
1. Tazkiyyatun Nafsi termasuk hal terpenting yang dibawa oleh para Rasul as. Hal ini sebagaimana yang ALLAH ingatkan dalam firman-Nya berikut ini:
“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah [2] : 129).Di dalam beberapa ayat juga dijelaskan, antara lain pada surat Al-Baqarah [2] ayat 151, surat Ali Imran [3] ayat 164, surat Al-Jumu’a [62] ayat 2, dan surat An-Nazi’at [79] ayat 17 hingga 19.
Tazkiyyatun Nafsi yang dibawa oleh para Rasul ini adalah melalui:
- Tadzkiir : Terhadap ayat-ayat ALLAH di setiap ufuk dan dalam diri manusia, terhadap perbuatan ALLAH atas ciptaan-NYA dan terhadap hukuman dan siksaan-NYA.
- Ta’liim : Mempelajari Kitab dan Sunnah.
- Tazkiyyah : Membersihkan hati dan memperbaiki tingkah-laku.