Sabtu, 13 Agustus 2011

Tarbiyah Shabab





                             By:Ustath Mustafa Thahan




The talk that I will give today concerns tarbiyah, how it is conducted (tasawwur of tarbiyah) and who should give or receive tarbiyah.

A few years back I compiled a book about the problems of tarbiyah and the behavior of tarbiyah. In the book, I asked a question: “Why people in the past (i.e. the companions), who generally had no knowledge in writing and reading, could do fantastically well and be such marvellous people in the dawah — with very high iman and depth of understanding in Islam. For example, Bilal could withstand the tribulation of being tortured with huge rock on his chest, and reply: “Ahad, Ahad, Ahad (One, One, One).”


Love Your Students

Dzikir kepada Allah, sedekah yang paling baik

Setiap orang memiliki harta benda namun tidak setiap orang memiliki harta berlebih. Kadangkala kita sendiri merasa kurang harta dalam menjalani kehidupan ini. Tidak jarang ini menimbulkan keresahan, kegelisahan, takut akan masa depan dan menimbulkan rasa tidak percaya diri.

Semuanya karena harta benda yang kita miliki sedikit, rumah sederhana, tidak punya kendaraan, kalau pun ada hanya sepeda motor. Sementara kita melihat sekeliling tampak seperti bergelimang harta, dimudahkan dalam perjalanan dan hidup serba nyaman.

Jangan bersedih. Semuanya adalah rezeki Allah. Bersama Allah hati kita menjadi tenang meskipun tanpa harta benda berlebih. Bahwa kita sudah berusaha semaksimal mungkin meraih rezeki Allah namun hanya sedikit yang kita dapatkan, tetaplah bersyukur. Tetaplah berikhtiar lalu bertawakal.

Allah is the Living

written about the wisdom of interacting with the Qur'an during Ramadan, was getting very big enlightenment. When you know how to journey to Him and to know that because God teaches us that God is dekat.Tidak just turned out to Allah is the Living God is Life.
During this time the consciousness we seem to feel that God is the Lord, Who Maintain but sometimes not felt God's Life.
Every morning or afternoon we read in Al Matsuraat - starting with Al Fatihah and ends Rabithah Prayer - which, if reflected upon its meaning was very broad, very thrilled to get into the hearts of the essential awareness and knowledge that God is Life. God is interacting with its inhabitants.

Allah Maha Hidup

Menlanjutkan tulisan mengenai hikmah berinteraksi dengan Al Quran selama Ramadhan, terasa mendapatkan pencerahan sangat besar. Saat mengetahui bagaimana perjalanan kepadaNya dan saat mengetahui karena Allah yang mengajarkan kita bahwa Allah itu dekat.Tidak hanya itu ternyata Allah itu Maha Hidup, Allah itu Hidup.
Selama ini dalam kesadaran sepertinya kita merasa Allah itu adalah Rabb, Yang Memelihara tetapi kadang tidak terasakan Allah itu Hidup.
Setiap pagi atau sore kita baca dalam Al Matsuraat – dimulai dengan Al Fatihah dan diakhiri Doa Rabithah – yang kalau direnungkan ternyata sangat luas maknanya, sangat tergetar kedalam kalbu mendapatkan kesadaran dan pengetahuan yang hakiki bahwa Allah itu Hidup. Allah itu berinteraksi dengan mahluknya.